Prof. Rudi Rosyadi: "Mengapa harus sakit sendi selama bertahun-tahun, jika Anda dapat menghilangkannya dalam 3 minggu!"

Berikut kontribusi Prof. Rudi dalam terapi penyakit sendi dan cara mendapatkan suplemen untuk menghilangkan nyeri sendi dengan harga terjangkau

Pada tahun 2018, kelompok penelitian yang dipimpin oleh Prof. Rudi melakukan serangkaian tes laboratorium untuk suplemen yang hasilnya melebihi semua harapan. Analisis perbandingan dari suplemen yang ditemukan oleh profesor dengan produk farmasi sudah tidak diragukan lagi. Era baru di bidang reumatologi telah dimulai! Para peneliti menyerahkan dokumen untuk pendaftaran suplemen untuk dirilis ke dalam produksi. Tapi sayangnya Prof. Rudi telah meninggal. Apakah suplemen itu tidak akan ada di pasaran? Reporter kami menanyakan pertanyaan ini. Berikut kesaksian Dr. Yadi Ilham, spesialis utama dalam reumatologi, yang berpartisipasi dalam penelitian suplemen tersebut.

Ialah yang menjadi spesialis utama dalam reumatologi, Dr. Yadi Ilham “Kepergiannya yang mendadak membuat kami semua yang ada di tim terkejut, Prof. Rudi dan kami telah berkomitmen untuk menyelesaikan pengembangan suplemen ini apapun yang terjadi. ”

• Diprofos;
• Diklofenak;
• Dexametazona;
• Aflutop;
• Movalis;
• Mydocalm;
• Meloxicam;
• Prednisolon;
• Teraflex;
• Mukosat;
• Airtal;
• Hondrogard;
• Artra;
• Artrozan;
• Fermaton;
• Celebrex;
• Diafleks;
• Hondrolon;
• Sirdalud;
• Ketoralac;
• Hodroksid;
• Flamaks;
• Alopurinol;
• Alflutop;
• Flexen;
• Fermaton plus;
• Artrozilen.

Beberapa dari suplemen tersebut dapat meringankan rasa sakit, tetapi sebagian besar hanya memberikan efek sementara. Suplemen itu tidak menghilangkan sakit sendi, tetapi hanya mengurangi rasa sakit tanpa mempengaruhi proses degeneratif. Selain itu, jika dikonsumsi terus-menerus, akan berpengaruh terhadap ginjal, hati, dan sistem pencernaan. Lingkaran itu akan terjadi: pasien dipaksa untuk menggunakan suplemen penghilang rasa sakit yang secara teratur mempengaruhi seluruh tubuh, sedangkan penyebab rasa sakit tidak dihilangkan. Ingatlah bahwa penyakit sendi adalah penyakit serius yang memiliki konsekuensi serius, bahkan kanker.

Mari kita menganalisis komplikasi yang disebabkan oleh penyakit sendi. Berikut kondisi sendi yang paling umum:

Penyakit	Komplikasi tahap awal	Komplikasi stadium lanjut
Radang sendi	Nekrosis tulang rawan, penghancuran sendi, sinovitis	Penghancuran total sendi, sepsis, kanker sendi
Osteoartritis	Peradangan tulang rawan, perubahan struktur dan degradasi sendi, ada risiko infeksi darah	Kecacatan (gagal sendi), kerusakan tulang rawan, kanker sendi
Osteochondrosis	Tonjolan intervertebralis, gerakan diskus intervertebralis, kompresi saraf	Hernia tulang belakang, gangguan pada sistem saraf pusat, risiko kegagalan organ, kanker tulang belakang
Coxartrosis	Pertumbuhan tulang, perubahan degeneratif pada tulang rawan dan sendi, perubahan distrofi pada kantong sendi	Batasan aktivitas motorik (cacat grade 1 atau 2), tumor kanker
Osteoporosis	Nekrosis jaringan ikat, nekrosis tulang (meningkatkan kerapuhan tulang)	Deformasi tulang dan tulang secara keseluruhan, imobilitas anggota tubuh, ada risiko kanker karena nekrosis tulang
Radang kandung lendir	Peradangan kantung sinovial periartikular, akumulasi eksudat purulen	Kontaminasi darah, kegagalan sendi, pembusukan jaringan otot, tumor ganas
Encok	Peradangan sendi soleus, deposisi garam, konsentrasi kristal urin dalam jaringan tulang	Pembentukan "paruh" pada kaki dan pertumbuhannya, perubahan ukuran sendi, nekrosis tulang kaki, penampilan tumor jinak

Seperti yang Anda lihat, penyakit sendi sering menyebabkan komplikasi serius yang sering mengakibatkan kecacatan hingga meninggal. Dalam 100 tahun terakhir, beban pada rangka manusia telah meningkat secara intensif. Akibatnya, sebagian besar orang di atas usia 25 tahun memiliki satu atau lebih penyakit sendi. Pada usia 35-40 tahun, penyakit tersebut masuk ke stadium lanjut, dan menimbulkan komplikasi serius.

Lihatlah berikut foto-foto yang diambil di rumah sakit:

1. Sendi lutut pasien yang menderita osteoartritis yang telah menjalani terapi dengan metode "klasik" seperti suntikan, hanya mengurangi rasa sakitnya untuk waktu yang singkat. Tetapi tidak menghentikan perkembangan penyakit. Hasilnya adalah amputasi kaki. Pasien menjadi cacat selama sisa hidupnya.

2. Konsekuensi dari osteochondrosis, penyakit tidak tangani, rasa sakitnya tidak akan berkurang. Hernia akan berkembang dimana 2 tumor kanker kemudian muncul. Dokter mencoba menyelamatkan pasien dengan operasi, tetapi tidak membantu, wanita itu meninggal.

3. Konsekuensi artritis tangan. Seperti yang Anda ketahui, situasi di mana proses inflamasi telah dimulai dan sepsis telah dimulai tidak dapat diubah. Telapak tangan pasien dan sebagian tangannya akan diamputasi. Tapi itu tidak akan menyelamatkannya, sepsis terus menyebar dan pria itu meninggal dalam 6 bulan.

Mari kita kembali ke awal. Prof. Rudi, di samping penelitian medis, ia telah mempelajari terapi alami selama beberapa dekade, terutama rahasia umur panjang dan kesehatan. Semua pengetahuan Profesor dan pengalaman penelitian lembaga penelitian ilmiah disatukan dalam produk yang diproduksi oleh kami Jointsflexa. Zat alami dalam komposisi Jointsflexa telah terbukti mampu memberikan FAKTOR UTAMA terapi suplai darah ke sendi yang terkena penyakit. Hal ini diperlukan untuk memastikan cukupnya suplai darah untuk menghentikan nekrosis dan peradangan, sekaligus memicu proses regenerasi. Tampaknya mudah, tetapi belum ada suplemen yang dapat menerapkan ini. Sekarang ada suplemen seperti itu setelah selesainya uji klinis. Produk ini didistribusikan dengan harga hanya Rp 490.000 dalam program khusus.

Sebelum suplemen dipilih untuk didistribusikan dalam program, uji klinis skala besar dilakukan. 10.120 orang dari berbagai kelompok umur dengan berbagai penyakit sendi berpartisipasi dalam uji ini. 93,8% benar-benar kembali sehat. 5,6% tetap memiliki beberapa masalah, tetapi secara keseluruhan kondisinya telah meningkat secara signifikan. 0,6% menunjukkan hasil positif, meskipun tidak sepenuhnya.

Saya ingin menunjukkan hasil uji klinis Jointsflexa. Ini mengejutkan banyak dokter. Untuk pasien dengan nyeri sendi persisten akan ada penyelamatan nyata:

Ini adalah gambar sendi "sebelum" dan "setelah" terapi dengan Jointsflexa

Wanita. 54 tahun. Sendi telah sepenuhnya sehat. Waktu terapi, 6 minggu:

Terapi sendi pinggul pada pria. 44 tahun. Rasa sakit luar biasa yang menemani pasien selama 2 tahun telah sepenuhnya hilang:

Pemulihan sendi siku. Perempuan, 31 tahun. Waktu terapi dengan Jointsflexa 2 bulan. Sendi telah sepenuhnya sehat:

---

Pesan